PENGENALAN SELF-AWARENESS DENGAN MEDIA HAND PUPPET UNTUK MENCEGAH TINDAK PENCULIKAN ANAK DI RAUDHATUL ATHFAL AL-FATHANAH MAKASSAR

Kejahatan pencurian anak makin marak terjadi, tidak hanya dalam skala nasional tetapi juga lokal dengan berbagai motif, dimulai dari motif human trafficking atau perdagangan manusia, hingga untuk tujuan penjualan organ dalam. Fenomena terkini penculikan terjadi di Makassar dimana korban yang menjadi dibunuh Disisi lain, orangtua dan guru memiliki keterbatasan melakukan pengawasan baik ketika berada lingkungan rumah maupun sekolah, sehingga pengabdian ini bertujuan membantu menanamkan rasa mawas diri self-awareness sejak dini kepada metode bercerita menggunakan media hand puppet. Metode dipilih dikarenakan karakteristik TK masih tergolong usia maka diperlukan pembelajaran mampu menarik perhatian fokus serta menyederhanakan pesan-pesan cara mudah dimengerti membosankan. Dari 27 partisipan Raudhatul Athfal Al-Fathanah diperoleh hasil evalusi teknik observasi memperlihatkan setiap anak-anak berpartisipasi aktif memberikan feedback terkait peran tokoh, nilai moral cerita, kepekaannya terhadap orang dikenal sekolah alur cerita puppet show diberikan. Berdasarkan hal tersebut pengenalan melalui mengenalkan mengenai pentingnya keamaan segala kemungkinan situasi kondusif seperti tindakan menunjukkan signifikan.